PERENCANAAN PRODUKSI MASAL
A. PENGERTIAN
PROSES PRODUKSI
Pada
masa lalu pengertian proses produksi hanya di kaitkan dengan unit usaha
febrikasi yaitu yang menghasilkan barang barang nyata seperti mobil, perabot
semen dsb, namun pengertian produksi saat ini menjadi semakin meluas. Proses
produsi sering diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan
nilai masuk (input) menjadi keluaran (autput). Secara garis besar, proses
produksi adalah kegiatan mengolah masukan (input, sumberdaya produksi) dalam
proses menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan keluaran (autput, baang
maupun jasa) yang sesuai dengan ketentuan. Dengan demikian maka kegiatan usaha
jasa seperti dijumpai pada perusahaan angkutan, ansuransi, bank pos,
telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan produksi.
Perencanaan
adalah fungsi manajemen yang paling
pokok dan sangat luas meliputi perkiraandan perhitungan mengenali kegiatan yang
akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang mengikuti suatu aturan tertentu.
Perencanaan merupakan salah satu saran manajemen untuk mencapai tujuan yang
telah di tetapkan oleh karena itu setiap tingkat dalam manajemen dalam
ornganisasi sangat membutuhkan aktivitas perencanaan. Tujuan perencanaan harus
tegas, jelas dan mudah dimengerti. Sering kali perencanaan harus mengalami
perubahan, oleh karena itu perncanaan harus bersifat luwes dan terbuka untuk
dapat dirubah bila diperlukan. Sifat luwes ini mengakibat kan pelaksanaan
kegiatannya harus dimonitor dan dikendalikan terus menerus yng di sesuiakan dengan
kondisi yang ada namun perencaanaan harus tetap pada tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan juga merupakan fungsi memilih sasaran perusahaan secara
kebijaksanaan, program dan pemilihan langkah langkah apa yang harus
dilaksanakan, siapa yang melaksanakan dan kapan aktivitasnya dilaksanakan.
Dalam perencanaan produksi kita selalu menginginkan agar diperoleh perencanaan
produksi yang baik namun merencanakan proses produksi bukanlah hal yang mudah
karna banyaknya faktor yang mempengaruhinya. Faktor faktor internal telative
mudah dapat dikuasai oleh PPC menejer, namun faktor internal tidak demikian.
Karena itu perencanaan harus dibuat ketat namun tadak kaku, artinya dapat
dirubah apabila diperlakukan dan kemungkinan perubahan ini juga diperhitungkan
agar tidak menimbulkan kesulitan. Perencanan yang baik hanya di peroleh dengan
didasari kepada informasi yang baik dan pegukuran keberhasilan didasrkan kepada
standar yang ditetapkan.
Heizer
dan Render (2010:4)menajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan
nilai dalam bentuk barng dan jasa dengan mengubah input menjadi autput. Menajemem
operasi adalah pengelolaan sistem atau proses yang menciptakan barang atau
memberikan jasa. Disisi lain, Heizer dan Render (2010:4) menajemen operasi (OM)
sebagai serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah input menjadi autput. Penciptaan barang dan jasa
didefinisikan sebagai prouksi. Kegiantan menciptakan barang dan jasaberlangsung
disemua ornganisasi. Dalam perusahaan munafaktur, kegiatan produksi membuat
barang biasanya cukup jelas, bentuk barang produk nyata. Padahal, dalam suatu
ornganisasi yang tidak membuat barabg berwujud atau produk fungsi produksi
mungkin kurang jelas. kegiatan ini disebut jasa. Terlepas dari apakah produk
akhir adalah barang atau jasa, kegiatan produksi yang berlangsung dalam
ornganosasi sering disebut dengan operasi atau operasi manajemen.
Secara
tradisional ornganisasi sebuah perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun
perusahaan jasa, umumnya dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu fungsi
pemasaran, fungsi produksi dan fungdi administrasi umum. Fungsi yang paling
berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya,diantaranya terdapat tiga fungsi
pokok yang sering dijumpai yaitu :
pemasaran (mrketing) yang merupakan ujung tombak dan usaha, sebab bagian
ini langsung berkaitan dengan konsumen. Keterkaitan ini dimulai dari
identivikaisi kebutuhan konsumen (jenis dan jumlahnya) maupun pelayanan dan
pengantaran produk ketangan konsumen. Keuangan (finance) yang bertanggung jawab
atas perolehan dana guna pembiayaan aktivitas unit usaha serta pengelolaan dana
secara ekonomis sehingga kelangsungan unit
usaha dapat dipertahankan. Produksi (operasi) yang merupakan penghasil
dari produk atau jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen. Ada menejemen
produksi dalam sistem produksi, terkait karakterristik, pengukuran kinerjaserta
ruang lingkiup keputusan yang perlu diambil serta strategi yang merupakakan
penjabaran dari strategi atau korporasi. Administrasi umum personalia emiliki
tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan segala aktivitas untuk menunjang
segala aktivitas perusahaan (utilities function) serta melengkapi perusahaan
dengan sumber daya manusia. Fokus perhatian pada makalah ini adalah fungsi
produksi (production function atau production systim). Seperti yang telah
dijabarkan diatas bahwa fungsi produksi merupakan fungsi yang ada disebuah
perusahaan munafaktur atau jasa yang mengamban fungsi untuk menciptakan
kegunaan bentuk (from utility). Dalam keberadaan seperti itu maka fungsi produksi atau operasi menjadi
tampat terjadinya proses perubahan secar fisik atau simber daya produksi (input
) menjadi keluran (autput). Dari hal tersebut maka kami akan membahas tentang
produksi atau manajemen produksi pada suatu perusahaan baik munafaktur maupun
jasa, baik dari segi garis umum, konsep, perngertian, ruang lingkup, kriteria
kinerja, strategi perkembangan, dan lainnya.
B. UNSUR
UNSUR PERENCANAAN
Perencanaan
adalah suatu hasil pemikiran yang rasional dimana didalamnya terdapat dungaan
atau perkiraan, perhitungan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai pada masa
yang akan datang. Syarat mutlak suatu perencanan yang harus mepunyai tujuann
yang jelas dan udah dimengerti. Perencanaan harus terukur dan mempunyai
standart tertentu. Perencanaan digolongkan sebagai fakta yang objektive
kebenarannya bahwa pemikiran yang rasional itu tidak atas hayalan belaka tetapi
suatu perhitungan berdasarkan data yang objektive. Walau perencanaan mengandung
unsur dungaan atau pemikiran namun harus didasarkan pada suatu standar yang
terukur. Perencanaan adalah sebagai suatu tindakan atau persiapan pendahuluan
untuk melaksankan kegiatan dengan memperhatikan penyimpangan yang mungkin
terjadi.
C.
FUNGSI PERENCANAAN PRODUKSI
Perencanaan
produksi (production planing) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk
perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan
dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahanperencanaan
produksi sangat erat kaitannya dengan pengendalian persedaiaan sehingga
sebagian besar perusahaan manufactur menempatkan fungsi perencanaan an
pengendalian persediaan dalam satu kesatuan di tinjau dari bentuk industry,
perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya
terdapat perbedaan. Banyak hai yang menyebabkan hal tersebut, bahkan pada
perusahaan sejenis. Tujuan produksi bagi perusahaan adalah barang dengan
spesifikasi tertentu memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan tersebut dituangkan
dalam Order Confirmation yang dibuat oleh bagian penjualan. Dengan demikian
dapat dsimpulkan tujuan produksi sepenuhnya dirumuskan oleh sales dapartemen,
berdasarkan order yang telah di terima. Karena tujuan produksi dirumuskan
berdasarkan order yang telah di terima mks bdslsm fungsi perencanaan produksi pengaruh
forecasting pada sistem perancanaan produksi dapat dikatakan tidak signifikan.
Untuk mencapai tujuan, khususnya dalm perecaqnaan produksi dan pengendalian
persediaan perusahaan pelu menyediakn fasiliotas komunikasi dan sistem
informasi yang mendukung sistem pengelolaqan data terdistribusi. Program
database manajemensystem yang terintegrasi dengan produksi dan pengendalian
penyediaan memiliki sarana yang cukup handal yang dapat memberikan informasi
yang dibutuhkan dalam waktu yangb relative singkat. Bagian perencanaan dengan
mudah dapat mengumpulkan informasi yang diperlukandalam menyusun perencanaan
produksi. Agar masing masing fungsi yang terdapat dalam sistem perencanaan dan
bagian yang terkait dengan sistem perencanaandan kerja yang tanggung jawabnya sesuai
dengan sistem , maka setiap personal diisyaratkan mengenal sistem akuntansi
komputer dan procedure yang diterapkan. Dengan demikian efektifitas kerja dapat
ditingkatkan dalam usaha mencapai tujjuan perencanaan produksi terdapat
berbagai macam permasalahan sesuai dengan proses yang akan dilaksanakan,
kemudian irumuskan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan secara efektif dan
efesien dan bagaimana cara pengendaliannya. Keberhasilan dan membuat
perencanaan produksi danpencapaiannya tidak tergantung pada struktur secara
keseluruhan dan sistem yang diterapkan. Kegagalan dapat terjadi akibat
kesalahan dalam penggunaan sistem informasi tidak efektif, bahkan sering
terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan akibat tidak memahami informasi
tanh ditampilkan oleh sistem informasi yangtersedia. Menejer bagian perencanaan
mutlak harus memahmi sistem informasi yang digunakan, karena sistem informasi
yang digunakan adalah berbasis komputer maka menejer bagin perencanaan produksi
dan pengendalian penyediaan serta bagian yang terkait langsung dengan bagian
tersebut harus memahami dan megerti sistem komputer yang digunakan. Jika tidak
maka terbuka peluang untuk mengambil keputusan keputusan yang keliru. Kelancran
proses produksi ditetukan berdasarkan tingkat kematangan penjadwalan produksi.
Dalam menyusun perencanaan harus memperhatikan elemen dari berbagai bagian
sehingga memerlukan sistem yang reintegrasi dan harus didukung dengan fasiitas
yang memadai. Perencanaan proses produksi ditutut lebih bersifat (salas
oriented) namun disisi lain tanpa mngebaikan efesiensi dan kelancran proses
produksi. Kemampuan sumber daya manusia sangat tergantung pada sistem yang
diterapkan. Tidak jarang orang yang mampu tidak dapat berbuat karena terkait
dengan sistem dan fasilitas yang tersedia. Pembagian tugas dan tanggung jawab
harus sangat jelas dan dilakukan pegukuran efektifitas kerja. (standart
operational process) dan (standart instruktion process) harus dipahami oleh
bagian operasional dan juga bagian perencanaan. Perencanaan produksi sangat
terngantung pada kapasitas, jenis perusahaan, sumber daya dan jenis produksi
yang dikerjakan. Berdasarkan hal tersebut perusahaan yang mengerjakan order
yang terputus putus berdasarkan permintaan pelanggan yang pemenuhannya pada
waktu yang akan datang, tingkat kesulitan
dalam menyusun perencanaan jauh dibandingkan dengan perusahaan yangb
mengerjakanproduksi continuie. Pengukuran keberhasilan perencanaan tidak tepat
dibandingkan dengan perusahaan lain karena perbedaan kelengkapan , kapasitas
dan sumber daya apalagi dibandingkan denga prusahaan lain yang tidak sejenis. Faktor penting dalam melakukan pengukuran
adalah stndar produksi meliputi waktu, mutu, jumlah yang dapat dihasilkan
berdasarkan penelitian yang dilakukan pada jangka waktu tertentu pada perusahan
ini. Pengukuran pengembangan jangka panjang mempunyai dasar yang objectif.
D.
FUNGSI PENGENDALIAN PERSEDIAN
Persedian
adalah barang milik perusahaan dengan maksut untuk dijual (barang jadi) atau
barang dalam proses produksi atau barang yang menunggu penggunanya dalam proses
produksi (bahan baku). Fungsi pengendlian persedian bahan baku, barang dalam
proses maupun barang jadi banyak sekali. Fungsi tersebut meliputi proses
berurutan mulai ari timbulnya kebutuhan,pembelian,pengelolahan, delivery.
Permasalahan utama yang sering terjadi yaitupermintaan dapat dilayani akan
tetapi biaya persdian harus minimum. Bila persediaa cukup banyak, permintaan
dapat segera dilayani akan tetapi menyebabkan biaya penyimpanan barang tersebut
akan menjadi sangat mahal. Dengan memperhatikan hal tesebut ambil keputusan
untuk menetukan nilai pesediaan. Menentukan nilai persediaan. Menentukan nilai
persediaan sangat tergantung kepada jenis perusahaan, modal kerja dan omzet
perusahaan serta lead time untuk mendapatkan barang tersebut. Fungsi
pengendalian persediaan adalah bagian dari fungsi perencanaan produksi yang
bertanggung jawab atas tersedianya material produksi dan material membantu agar
proses produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Fungsi
perencanaan produiksi yang bertanggung jawab atas tersedianya material produksi
dan material pembantu agar proses produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana
yang ditetapkan. Keperluan meminimumkan persedian berhubungan dengan besarnya
biaya yang diperlukan oleh persediaan yaitu:
1. Biaya
pembelian
Yang
dimaksut biaya pembelian dalam hal ini adalah biaya pembelian bahan baku dalam produksi.
Pembelian skala besar dapat mengurangi biaya pembelian dengan adanya potongan
harga (quality discount) yang diberikan suppler denagn konsekwensi biaya
transport yang ditanggung suppler relative lebih murah karena pengangutan
barabg yang dilakukan tidak terlalu sering, namun perlu diperhitungkan apakah
potongan harga tersebut lebihb kecil dari pada biaya penyimpanan. Disamping itu
jumlah persedian yang cukup dapat memprtcepat delivery sehungga tidak
menimbulkan kekecewaan pelanggan. Karena jenis perusahan pemproduksi suatu
barang sesuai permintaan pelanggan dimana permintaan tersebut akan dipenuhi
pada waktu yang akan datang, catra pembelian tersebut tidak menguntungkan
karena penyimpanan barang tersebut membutuhkan ruang yang luas dan waktu
penyimpanan yang relative lama.
2. Biaya
penyimpanan.
Biaya
penyimpanan meliputi biaya penyediaan ruang yang diperlukan untuk menampung
barang tersebut, biaya perawatan atas resiko kerusakan, serta biaya tenaga
kerja uang diperlukan untuk merawat dan mengaman barang tersebut dari segala macam
bentuk gangguan. Selain itu biaya penyimpanan juga berkaitan dengan biaya bunga
dimana semakin besar biaya yang dikelurkan pada persedian akan mengakibatkan
alokasi akan investassi yang lain akan terhambat atau dilakukan dengan suntikan
dana dari kreditur dalam hal ioni adalah bank. Sesuai dengan sifat perusahaan
yang memenuhi permintaan pelanggan pda waktu yang akan datang maka persedian
bahan baku dasar, tinta spesial yang tidak diperuntukan untuk order produksi
tertentu (bebas) adalah nol.
Menurut
brish standard instute, ada 4 langkah untuk proses perencanaan dan kontrol sebuah produksi:
1. Routing
2. Penjadwalan
3. Despatching
4. Tindak
lanjut
Dua
langkag awal yaitu routing dan penjadwalan, berhubungan dengan perencanaan
produksi. Dua langkah terakhiryaitu despatching dan tindak lanjut, berhubungan
denganpengendalian produksi.
E.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
1. Routing
Routing adalah langkah
pertama dalam perencanaanproduksi dan kontrol. Routing dapat didefinisikan
sebagai proses penentuan jalur (rute)
pekerjaan dan urutan operasi. Routing perbaikan yang digunakan:
a) Kuantitas
dan kualitas produk
b) Para
manusia, mesin bahan dan lain lain yang akan digunakan.
c) Jenis,
jumlah dan urutan operasi manufaktur.
d) Tempat
produksi
Singkatnya,
routing yang menetukan “apa”, “berapa banyak”, “Dengan yang”,”bagaimana”, dan
“dimana” untik menghasilkan. Routing mungkin sama baiknya antara yang sederhana
atau kompleks. Hal ini terngantung pada sifat produksi. Dalam produksi terus
menerus lebih baik memakai yang otomatis, memakai routing yang sederhana.
Namun, dalam job oerder, routing kompleks diperlukan.
Routing
dipengaruhi oleh faktor manusia. Oleh karena itu, harus mengenali kebutuhan
manusia, kiinginan dan harapan. Hal ini juga dipengaruhi oleh layout,
karakteristik peralatan, dan lain sebagiannya. Tujuan utama dari routing untuk
menentukan (fix) terbaik dan termurah urutan operasi dan untukmemastikan bahwa
urutan ini dapat diterapkan dipaprik.
Routing
memberikan metode yang sangat sistematis untuk mengubah bahan mentah menjadi
barang jadi. Hal ini membuat halus dan bekerja efesien. Hal ini menyebabkan
pemamfaatan optimal sumber daya,yaitu manusia, mesin, bahan, dan lain lain. Hal
ini menyebabkan pembagian kerja. Ini memastikan aliran kontinuie dan tanpa
backtracking. Ini akan menghemat waktu dan ruang. Itu membuat pekerjaan mudah
bagi para insinyur produksi dan mandor. Ia memiliki pengaruh yang besar pada
desain bangunan paprik dan mesin terpasang. Jadi routing merupakan langkah
penting dalam perencanaan produksi dan kontrol.
2. Penjadwalan
Penjadwalan adalah
langkah penting dalam perencanaan produksi dan kontrol. Penjadwaln berarti:
1. Memperbaiki
jumlah pekerjanaan yang akan dilakukan.
2. Mengatur
operasi manufaktur yang berbeda dakam urutan prioritas.
3. Memulai
dan menyelesaikan, tanggal dan waktu, untuk operasi.
Penjadwalan
ini juga dilakukan untuk baahan, suku cadang, mesin dan lainnya. Elemen waktu
yang diberikan kepentingan khusus dalam penjadwalan.
Penjadwalan
membanti untuk memanfaatkan secara optimal waktu. Ia melihat bahwa setiap
bagian dari pekerjan dimulai dan selesai tepat wakttu yang telah ditentukan
sebelumnya. Ini membantu untuk menyelesaikan pekerjaan secara sistematis dan
dalam waktu. Ini membawa koordinasi dalam perencanaan produksi. Semua ini
membantu untuk mengatarkan barang kepada pelanggan dalam waktu singkat.
3. Despaching
Adalah tindakan,
melakukan atau tahap implementasi. Despaching meliputi:
a) Perihal
bahan, alat, perlengkapan, dan lain sebagainya.
b) Perihal
perintah, instruksi, gambar dan lainnya untuk memulai pekerjaan.
c) Memelihara
catatn yang tepat dari awal dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
d) Pindah
pekerjaan dari satu peroses ke proses lainnya dengan jadwal.
e) Memulai
prosedur kontrol.
f) Mencatan
waktu.
D.
Tindak lanjut
Merupakan
perangkat pengendali. Hal ini berkaitan dengan evaluasi hasil. Tindak lanjut
menemukan dan menghilangkan cacat penundaan, keterbatasan, kemacetan, lubang
dan lainnya dalam proses produksi.
Produk Kreatif Kewirausahaan
Perencanaan Produksi Masal
Disusun Oleh
Nama Kelompok :
1. Siska Rahmadhani
2. Wika Dwi Nofriyani
3. Melly Yulia Sari
Smk 1 Gunung Talang
Tp 2018/2019
xontoL
BalasHapusMATERI toloL
BalasHapus