Kamis, 21 Februari 2019

PRODUKSI MASAL


 PERENCANAAN PRODUKSI MASAL
A.    PENGERTIAN PROSES PRODUKSI
Pada masa lalu pengertian proses produksi hanya di kaitkan dengan unit usaha febrikasi yaitu yang menghasilkan barang barang nyata seperti mobil, perabot semen dsb, namun pengertian produksi saat ini menjadi semakin meluas. Proses produsi sering diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masuk (input) menjadi keluaran (autput). Secara garis besar, proses produksi adalah kegiatan mengolah masukan (input, sumberdaya produksi) dalam proses menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan keluaran (autput, baang maupun jasa) yang sesuai dengan ketentuan. Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada perusahaan angkutan, ansuransi, bank pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan produksi.
Perencanaan adalah  fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas meliputi perkiraandan perhitungan mengenali kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang mengikuti suatu aturan tertentu. Perencanaan merupakan salah satu saran manajemen untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh karena itu setiap tingkat dalam manajemen dalam ornganisasi sangat membutuhkan aktivitas perencanaan. Tujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti. Sering kali perencanaan harus mengalami perubahan, oleh karena itu perncanaan harus bersifat luwes dan terbuka untuk dapat dirubah bila diperlukan. Sifat luwes ini mengakibat kan pelaksanaan kegiatannya harus dimonitor dan dikendalikan terus menerus yng di sesuiakan dengan kondisi yang ada namun perencaanaan harus tetap pada tujuan yang ditetapkan. Perencanaan juga merupakan fungsi memilih sasaran perusahaan secara kebijaksanaan, program dan pemilihan langkah langkah apa yang harus dilaksanakan, siapa yang melaksanakan dan kapan aktivitasnya dilaksanakan. Dalam perencanaan produksi kita selalu menginginkan agar diperoleh perencanaan produksi yang baik namun merencanakan proses produksi bukanlah hal yang mudah karna banyaknya faktor yang mempengaruhinya. Faktor faktor internal telative mudah dapat dikuasai oleh PPC menejer, namun faktor internal tidak demikian. Karena itu perencanaan harus dibuat ketat namun tadak kaku, artinya dapat dirubah apabila diperlakukan dan kemungkinan perubahan ini juga diperhitungkan agar tidak menimbulkan kesulitan. Perencanan yang baik hanya di peroleh dengan didasari kepada informasi yang baik dan pegukuran keberhasilan didasrkan kepada standar yang ditetapkan.
Heizer dan Render (2010:4)menajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barng dan jasa dengan mengubah input menjadi autput. Menajemem operasi adalah pengelolaan sistem atau proses yang menciptakan barang atau memberikan jasa. Disisi lain, Heizer dan Render (2010:4) menajemen operasi (OM) sebagai serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi autput. Penciptaan barang dan jasa didefinisikan sebagai prouksi. Kegiantan menciptakan barang dan jasaberlangsung disemua ornganisasi. Dalam perusahaan munafaktur, kegiatan produksi membuat barang biasanya cukup jelas, bentuk barang produk nyata. Padahal, dalam suatu ornganisasi yang tidak membuat barabg berwujud atau produk fungsi produksi mungkin kurang jelas. kegiatan ini disebut jasa. Terlepas dari apakah produk akhir adalah barang atau jasa, kegiatan produksi yang berlangsung dalam ornganosasi sering disebut dengan operasi atau operasi manajemen.
Secara tradisional ornganisasi sebuah perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa, umumnya dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu fungsi pemasaran, fungsi produksi dan fungdi administrasi umum. Fungsi yang paling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya,diantaranya terdapat tiga fungsi pokok yang sering dijumpai yaitu :  pemasaran (mrketing) yang merupakan ujung tombak dan usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen. Keterkaitan ini dimulai dari identivikaisi kebutuhan konsumen (jenis dan jumlahnya) maupun pelayanan dan pengantaran produk ketangan konsumen. Keuangan (finance) yang bertanggung jawab atas perolehan dana guna pembiayaan aktivitas unit usaha serta pengelolaan dana secara ekonomis sehingga kelangsungan unit  usaha dapat dipertahankan. Produksi (operasi) yang merupakan penghasil dari produk atau jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen. Ada menejemen produksi dalam sistem produksi, terkait karakterristik, pengukuran kinerjaserta ruang lingkiup keputusan yang perlu diambil serta strategi yang merupakakan penjabaran dari strategi atau korporasi. Administrasi umum personalia emiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan segala aktivitas untuk menunjang segala aktivitas perusahaan (utilities function) serta melengkapi perusahaan dengan sumber daya manusia. Fokus perhatian pada makalah ini adalah fungsi produksi (production function atau production systim). Seperti yang telah dijabarkan diatas bahwa fungsi produksi merupakan fungsi yang ada disebuah perusahaan munafaktur atau jasa yang mengamban fungsi untuk menciptakan kegunaan bentuk (from utility). Dalam keberadaan seperti itu  maka fungsi produksi atau operasi menjadi tampat terjadinya proses perubahan secar fisik atau simber daya produksi (input ) menjadi keluran (autput). Dari hal tersebut maka kami akan membahas tentang produksi atau manajemen produksi pada suatu perusahaan baik munafaktur maupun jasa, baik dari segi garis umum, konsep, perngertian, ruang lingkup, kriteria kinerja, strategi perkembangan, dan lainnya.
B.     UNSUR UNSUR PERENCANAAN
Perencanaan adalah suatu hasil pemikiran yang rasional dimana didalamnya terdapat dungaan atau perkiraan, perhitungan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai pada masa yang akan datang. Syarat mutlak suatu perencanan yang harus mepunyai tujuann yang jelas dan udah dimengerti. Perencanaan harus terukur dan mempunyai standart tertentu. Perencanaan digolongkan sebagai fakta yang objektive kebenarannya bahwa pemikiran yang rasional itu tidak atas hayalan belaka tetapi suatu perhitungan berdasarkan data yang objektive. Walau perencanaan mengandung unsur dungaan atau pemikiran namun harus didasarkan pada suatu standar yang terukur. Perencanaan adalah sebagai suatu tindakan atau persiapan pendahuluan untuk melaksankan kegiatan dengan memperhatikan penyimpangan yang mungkin terjadi.
C.     FUNGSI PERENCANAAN PRODUKSI
Perencanaan produksi (production planing) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahanperencanaan produksi sangat erat kaitannya dengan pengendalian persedaiaan sehingga sebagian besar perusahaan manufactur menempatkan fungsi perencanaan an pengendalian persediaan dalam satu kesatuan di tinjau dari bentuk industry, perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya terdapat perbedaan. Banyak hai yang menyebabkan hal tersebut, bahkan pada perusahaan sejenis. Tujuan produksi bagi perusahaan adalah barang dengan spesifikasi tertentu memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan tersebut dituangkan dalam Order Confirmation yang dibuat oleh bagian penjualan. Dengan demikian dapat dsimpulkan tujuan produksi sepenuhnya dirumuskan oleh sales dapartemen, berdasarkan order yang telah di terima. Karena tujuan produksi dirumuskan berdasarkan order yang telah di terima mks bdslsm fungsi perencanaan produksi   pengaruh forecasting pada sistem perancanaan produksi dapat dikatakan tidak signifikan. Untuk mencapai tujuan, khususnya dalm perecaqnaan produksi dan pengendalian persediaan perusahaan pelu menyediakn fasiliotas komunikasi dan sistem informasi yang mendukung sistem pengelolaqan data terdistribusi. Program database manajemensystem yang terintegrasi dengan produksi dan pengendalian penyediaan memiliki sarana yang cukup handal yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yangb relative singkat. Bagian perencanaan dengan mudah dapat mengumpulkan informasi yang diperlukandalam menyusun perencanaan produksi. Agar masing masing fungsi yang terdapat dalam sistem perencanaan dan bagian yang terkait dengan sistem perencanaandan kerja yang tanggung jawabnya sesuai dengan sistem , maka setiap personal diisyaratkan mengenal sistem akuntansi komputer dan procedure yang diterapkan. Dengan demikian efektifitas kerja dapat ditingkatkan dalam usaha mencapai tujjuan perencanaan produksi terdapat berbagai macam permasalahan sesuai dengan proses yang akan dilaksanakan, kemudian irumuskan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan secara efektif dan efesien dan bagaimana cara pengendaliannya. Keberhasilan dan membuat perencanaan produksi danpencapaiannya tidak tergantung pada struktur secara keseluruhan dan sistem yang diterapkan. Kegagalan dapat terjadi akibat kesalahan dalam penggunaan sistem informasi tidak efektif, bahkan sering terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan akibat tidak memahami informasi tanh ditampilkan oleh sistem informasi yangtersedia. Menejer bagian perencanaan mutlak harus memahmi sistem informasi yang digunakan, karena sistem informasi yang digunakan adalah berbasis komputer maka menejer bagin perencanaan produksi dan pengendalian penyediaan serta bagian yang terkait langsung dengan bagian tersebut harus memahami dan megerti sistem komputer yang digunakan. Jika tidak maka terbuka peluang untuk mengambil keputusan keputusan yang keliru. Kelancran proses produksi ditetukan berdasarkan tingkat kematangan penjadwalan produksi. Dalam menyusun perencanaan harus memperhatikan elemen dari berbagai bagian sehingga memerlukan sistem yang reintegrasi dan harus didukung dengan fasiitas yang memadai. Perencanaan proses produksi ditutut lebih bersifat (salas oriented) namun disisi lain tanpa mngebaikan efesiensi dan kelancran proses produksi. Kemampuan sumber daya manusia sangat tergantung pada sistem yang diterapkan. Tidak jarang orang yang mampu tidak dapat berbuat karena terkait dengan sistem dan fasilitas yang tersedia. Pembagian tugas dan tanggung jawab harus sangat jelas dan dilakukan pegukuran efektifitas kerja. (standart operational process) dan (standart instruktion process) harus dipahami oleh bagian operasional dan juga bagian perencanaan. Perencanaan produksi sangat terngantung pada kapasitas, jenis perusahaan, sumber daya dan jenis produksi yang dikerjakan. Berdasarkan hal tersebut perusahaan yang mengerjakan order yang terputus putus berdasarkan permintaan pelanggan yang pemenuhannya pada waktu yang akan datang, tingkat kesulitan  dalam menyusun perencanaan jauh dibandingkan dengan perusahaan yangb mengerjakanproduksi continuie. Pengukuran keberhasilan perencanaan tidak tepat dibandingkan dengan perusahaan lain karena perbedaan kelengkapan , kapasitas dan sumber daya apalagi dibandingkan denga prusahaan lain yang tidak sejenis.  Faktor penting dalam melakukan pengukuran adalah stndar produksi meliputi waktu, mutu, jumlah yang dapat dihasilkan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada jangka waktu tertentu pada perusahan ini. Pengukuran pengembangan jangka panjang mempunyai dasar yang objectif.
D.    FUNGSI PENGENDALIAN PERSEDIAN
Persedian adalah barang milik perusahaan dengan maksut untuk dijual (barang jadi) atau barang dalam proses produksi atau barang yang menunggu penggunanya dalam proses produksi (bahan baku). Fungsi pengendlian persedian bahan baku, barang dalam proses maupun barang jadi banyak sekali. Fungsi tersebut meliputi proses berurutan mulai ari timbulnya kebutuhan,pembelian,pengelolahan, delivery. Permasalahan utama yang sering terjadi yaitupermintaan dapat dilayani akan tetapi biaya persdian harus minimum. Bila persediaa cukup banyak, permintaan dapat segera dilayani akan tetapi menyebabkan biaya penyimpanan barang tersebut akan menjadi sangat mahal. Dengan memperhatikan hal tesebut ambil keputusan untuk menetukan nilai pesediaan. Menentukan nilai persediaan. Menentukan nilai persediaan sangat tergantung kepada jenis perusahaan, modal kerja dan omzet perusahaan serta lead time untuk mendapatkan barang tersebut. Fungsi pengendalian persediaan adalah bagian dari fungsi perencanaan produksi yang bertanggung jawab atas tersedianya material produksi dan material membantu agar proses produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Fungsi perencanaan produiksi yang bertanggung jawab atas tersedianya material produksi dan material pembantu agar proses produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Keperluan meminimumkan persedian berhubungan dengan besarnya biaya yang diperlukan oleh persediaan yaitu:
1.      Biaya pembelian
Yang dimaksut biaya pembelian dalam hal ini adalah biaya pembelian bahan baku dalam produksi. Pembelian skala besar dapat mengurangi biaya pembelian dengan adanya potongan harga (quality discount) yang diberikan suppler denagn konsekwensi biaya transport yang ditanggung suppler relative lebih murah karena pengangutan barabg yang dilakukan tidak terlalu sering, namun perlu diperhitungkan apakah potongan harga tersebut lebihb kecil dari pada biaya penyimpanan. Disamping itu jumlah persedian yang cukup dapat memprtcepat delivery sehungga tidak menimbulkan kekecewaan pelanggan. Karena jenis perusahan pemproduksi suatu barang sesuai permintaan pelanggan dimana permintaan tersebut akan dipenuhi pada waktu yang akan datang, catra pembelian tersebut tidak menguntungkan karena penyimpanan barang tersebut membutuhkan ruang yang luas dan waktu penyimpanan yang relative lama.
2.      Biaya penyimpanan.
Biaya penyimpanan meliputi biaya penyediaan ruang yang diperlukan untuk menampung barang tersebut, biaya perawatan atas resiko kerusakan, serta biaya tenaga kerja uang diperlukan untuk merawat dan mengaman barang tersebut dari segala macam bentuk gangguan. Selain itu biaya penyimpanan juga berkaitan dengan biaya bunga dimana semakin besar biaya yang dikelurkan pada persedian akan mengakibatkan alokasi akan investassi yang lain akan terhambat atau dilakukan dengan suntikan dana dari kreditur dalam hal ioni adalah bank. Sesuai dengan sifat perusahaan yang memenuhi permintaan pelanggan pda waktu yang akan datang maka persedian bahan baku dasar, tinta spesial yang tidak diperuntukan untuk order produksi tertentu (bebas) adalah nol.
Menurut brish standard instute, ada 4 langkah untuk proses  perencanaan dan kontrol sebuah produksi:
1.      Routing
2.      Penjadwalan
3.      Despatching
4.      Tindak lanjut
Dua langkag awal yaitu routing dan penjadwalan, berhubungan dengan perencanaan produksi. Dua langkah terakhiryaitu despatching dan tindak lanjut, berhubungan denganpengendalian produksi.
E.     PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
1.      Routing
Routing adalah langkah pertama dalam perencanaanproduksi dan kontrol. Routing dapat didefinisikan sebagai proses penentuan jalur  (rute) pekerjaan dan urutan operasi. Routing perbaikan yang digunakan:
a)      Kuantitas dan kualitas produk
b)      Para manusia, mesin bahan dan lain lain yang akan digunakan.
c)      Jenis, jumlah dan urutan operasi manufaktur.
d)     Tempat produksi
Singkatnya, routing yang menetukan “apa”, “berapa banyak”, “Dengan yang”,”bagaimana”, dan “dimana” untik menghasilkan. Routing mungkin sama baiknya antara yang sederhana atau kompleks. Hal ini terngantung pada sifat produksi. Dalam produksi terus menerus lebih baik memakai yang otomatis, memakai routing yang sederhana. Namun, dalam job oerder, routing kompleks diperlukan.
Routing dipengaruhi oleh faktor manusia. Oleh karena itu, harus mengenali kebutuhan manusia, kiinginan dan harapan. Hal ini juga dipengaruhi oleh layout, karakteristik peralatan, dan lain sebagiannya. Tujuan utama dari routing untuk menentukan (fix) terbaik dan termurah urutan operasi dan untukmemastikan bahwa urutan ini dapat diterapkan dipaprik.
Routing memberikan metode yang sangat sistematis untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Hal ini membuat halus dan bekerja efesien. Hal ini menyebabkan pemamfaatan optimal sumber daya,yaitu manusia, mesin, bahan, dan lain lain. Hal ini menyebabkan pembagian kerja. Ini memastikan aliran kontinuie dan tanpa backtracking. Ini akan menghemat waktu dan ruang. Itu membuat pekerjaan mudah bagi para insinyur produksi dan mandor. Ia memiliki pengaruh yang besar pada desain bangunan paprik dan mesin terpasang. Jadi routing merupakan langkah penting dalam perencanaan produksi dan kontrol.
2.      Penjadwalan
Penjadwalan adalah langkah penting dalam perencanaan produksi dan kontrol. Penjadwaln berarti:
1.      Memperbaiki jumlah pekerjanaan yang akan dilakukan.
2.      Mengatur operasi manufaktur yang berbeda dakam urutan prioritas.
3.      Memulai dan menyelesaikan, tanggal dan waktu, untuk operasi.
Penjadwalan ini juga dilakukan untuk baahan, suku cadang, mesin dan lainnya. Elemen waktu yang diberikan kepentingan khusus dalam penjadwalan.
Penjadwalan membanti untuk memanfaatkan secara optimal waktu. Ia melihat bahwa setiap bagian dari pekerjan dimulai dan selesai tepat wakttu yang telah ditentukan sebelumnya. Ini membantu untuk menyelesaikan pekerjaan secara sistematis dan dalam waktu. Ini membawa koordinasi dalam perencanaan produksi. Semua ini membantu untuk mengatarkan barang kepada pelanggan dalam waktu singkat.
3.      Despaching
Adalah tindakan, melakukan atau tahap implementasi. Despaching meliputi:
a)      Perihal bahan, alat, perlengkapan, dan lain sebagainya.
b)      Perihal perintah, instruksi, gambar dan lainnya untuk memulai pekerjaan.
c)      Memelihara catatn yang tepat dari awal dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
d)     Pindah pekerjaan dari satu peroses ke proses lainnya dengan jadwal.
e)      Memulai prosedur kontrol.
f)       Mencatan waktu.
D.    Tindak lanjut
Merupakan perangkat pengendali. Hal ini berkaitan dengan evaluasi hasil. Tindak lanjut menemukan dan menghilangkan cacat penundaan, keterbatasan, kemacetan, lubang dan lainnya dalam proses produksi.















Produk Kreatif Kewirausahaan
Perencanaan Produksi Masal
         


        logo smkn 1 guntal
                       
Disusun Oleh

Nama Kelompok :
1.   Siska Rahmadhani
2.   Wika Dwi Nofriyani
3.   Melly Yulia Sari
Smk 1 Gunung Talang
Tp 2018/2019


2 komentar: